10 Cara Melindungi Tenggorokan dari Polusi Udara

10 Cara Melindungi Tenggorokan dari Polusi Udara

poltekkesbanjarmasin.com – Beberapa tahun belakangan, kualitas udara di banyak kota makin nggak bersahabat. Polusi dari kendaraan, asap pabrik, pembakaran sampah, sampai kebakaran hutan bikin kita nggak bisa asal-asalan lagi soal kesehatan pernapasan. Salah satu bagian tubuh yang paling cepat terpengaruh? Ya, tenggorokan. Kalau nggak dilindungi, bisa gatal terus, batuk nggak kelar-kelar, bahkan berujung radang.

Gue pribadi tinggal di daerah yang kualitas udaranya kadang tiba-tiba drop, dan efek paling kerasa tuh di tenggorokan. Rasanya kayak kering, nggak nyaman, dan gampang banget sakit. Untungnya, ada beberapa cara yang udah gue coba dan terbukti ngebantu banget buat jaga tenggorokan tetap aman walau udara di luar lagi nggak ramah. Nah, di artikel ini, gue bakal bagi 10 cara gampang buat lindungi tenggorokan lo dari paparan polusi udara.

1. Gunakan Masker Saat di Luar Rumah

Masker itu bukan cuma buat pandemi. Saat kualitas udara jelek, masker jadi pelindung utama dari debu, asap, dan partikel mikro yang bisa masuk ke saluran pernapasan. Nggak semua masker cocok ya—pilih yang punya filter kayak N95 atau KN95 kalau emang udaranya parah.

Kalau lo cuma keluar sebentar, masker kain dua lapis juga lumayan bantu. Yang penting, pastikan masker menutupi hidung dan mulut dengan baik. Jangan cuma dipakai di dagu, ya!

2. Minum Air Putih Lebih Banyak

Polusi bikin tenggorokan cepat kering. Nah, supaya lendir alami di tenggorokan tetap terjaga dan bisa “menangkap” partikel kotoran, lo perlu tetap terhidrasi. Air putih jadi senjata utama yang paling sederhana.

Minum air putih secara rutin bisa bantu bersihin sisa-sisa kotoran yang mungkin udah nyangkut di tenggorokan. Idealnya, lo minum 8–10 gelas sehari. Lebih bagus lagi kalau airnya hangat—tenggorokan jadi lebih rileks.

3. Jangan Merokok dan Jauhi Asap Rokok

Udara udah kotor, ditambah asap rokok? Lengkap sudah penderitaan tenggorokan lo. Rokok bukan cuma nambah polusi pribadi, tapi juga bisa bikin lapisan tenggorokan makin rusak dan sensitif.

Kalau lo perokok, ini saat yang tepat buat mulai mengurangi. Dan kalau lo bukan perokok, coba hindari area-area penuh asap. Ingat, perokok pasif juga tetap berisiko tinggi mengalami gangguan tenggorokan.

4. Berkumur Setelah Keluar Rumah

Lo nggak selalu bisa menghindari udara kotor, tapi lo bisa bersihin tenggorokan setelahnya. Caranya gampang: kumur air hangat yang dicampur sedikit garam. Ini bisa bantu buang partikel yang nempel di dinding tenggorokan.

Cukup kumur selama 30 detik, 1–2 kali setelah beraktivitas di luar. Nggak harus tiap saat, tapi pas lo tahu kualitas udara lagi buruk, ini wajib masuk rutinitas.

5. Jaga Asupan Vitamin C dan Antioksidan

Vitamin C bantu ningkatin daya tahan tubuh, termasuk jaga tenggorokan dari infeksi yang dipicu polusi. Buah kayak jeruk, kiwi, pepaya, atau jambu biji bisa banget jadi andalan lo setiap hari.

Selain itu, makanan kaya antioksidan kayak bayam, tomat, dan teh hijau juga bagus banget buat bantu tubuh ngelawan radikal bebas yang datang dari udara kotor.

6. Gunakan Air Purifier di Rumah

Kalau lo banyak habisin waktu di dalam rumah, bukan berarti aman total. Polusi bisa “nyusup” lewat celah jendela atau pintu. Nah, pakai air purifier bisa bantu banget buat nyaring partikel halus yang nggak kelihatan tapi berbahaya.

Apalagi kalau lo tinggal di daerah dekat jalan besar atau industri, air purifier bisa jadi investasi penting buat jaga kesehatan tenggorokan lo.

7. Hindari Aktivitas Fisik Berat di Luar Saat Udara Buruk

Lari pagi atau sepedaan itu bagus, tapi bukan ide baik kalau udara lagi penuh polusi. Saat lo olahraga, lo akan napas lebih cepat dan dalam, yang artinya lebih banyak partikel kotor yang masuk ke saluran napas.

Kalau lo tetep mau olahraga, pindahin aktivitas ke dalam ruangan, atau tunggu sampai sore/malam ketika udara biasanya mulai membaik. Jangan maksain diri buat tetap aktif di tengah polusi yang tinggi.

8. Perhatikan Kelembapan Ruangan

Udara yang terlalu kering bikin tenggorokan makin gampang iritasi. Jadi, penting buat jaga kelembapan udara di rumah. Lo bisa pakai humidifier, atau cara simpel kayak naruh semangkuk air di pojok ruangan.

Selain itu, lo juga bisa taruh tanaman dalam ruangan yang bantu bersihin udara sekaligus bikin suasana lebih adem. Bonusnya? Estetik juga!

9. Konsumsi Herbal Hangat Secara Rutin

Ramuan herbal kayak air jahe, teh chamomile, atau seduhan kunyit bisa bantu nenangin tenggorokan dan ngurangin efek iritasi akibat polusi. Minuman hangat juga bantu bersihin lendir dan bikin pernapasan lebih lega.

Nggak perlu nunggu tenggorokan sakit dulu buat minum herbal. Jadikan sebagai rutinitas malam atau pagi hari, terutama pas lo tahu udara di luar lagi jelek banget.

10. Cek Kondisi Udara Sebelum Keluar Rumah

Sekarang udah banyak banget aplikasi dan situs yang kasih info kualitas udara real-time. Sebelum lo keluar rumah, coba cek dulu apakah udara lagi dalam kondisi “baik”, “sedang”, atau malah “tidak sehat”.

Kalau angkanya udah di atas 100 (AQI), lebih baik batasi aktivitas di luar. Lo bisa atur ulang jadwal atau cari alternatif indoor buat ngelakuin kegiatan yang lo rencanain.

Penutup

Tenggorokan adalah garis depan tubuh buat segala udara yang kita hirup. Kalau lo nggak jaga baik-baik, polusi bisa nyerang pelan-pelan dan bikin lo nggak nyaman seharian. Tapi kabar baiknya, lo nggak butuh cara ribet buat ngelindunginnya. Cukup dengan kebiasaan sederhana kayak minum cukup, pakai masker, sampai pilih makanan yang tepat, tenggorokan lo bisa tetap sehat di tengah udara yang makin nggak bersahabat.

Kalau lo pengen info lain yang ringan tapi bermanfaat soal kesehatan sehari-hari, langsung aja mampir ke poltekkesbanjarmasin.com. Di sana ada banyak banget artikel santai yang bisa bantu lo jaga tubuh tetap fit tanpa ribet!