poltekkesbanjarmasin.com – Sistem saraf itu ibarat kabel utama yang nyambungin otak sama seluruh bagian tubuh. Semua hal, mulai dari gerak, rasa, bahkan suasana hati, dikendalikan sama jaringan saraf. Makanya, kalau saraf mulai terganggu, efeknya bisa terasa ke mana-mana—tangan sering kesemutan, refleks melambat, atau pikiran jadi susah fokus.
Artikel ini aku tulis buat kamu yang lagi mampir ke poltekkesbanjarmasin.com dan pengin tahu gimana cara jaga fungsi saraf biar tetap optimal. Nggak perlu hal ribet kok, cukup beberapa kebiasaan sehat yang bisa kamu mulai dari sekarang juga. Yuk, langsung aja kita bahas satu per satu caranya!
1. Konsumsi Makanan Tinggi Vitamin B
Vitamin B, terutama B1, B6, dan B12, punya peran penting dalam menjaga kesehatan saraf. Tanpa cukup vitamin ini, saraf bisa gampang rusak atau nggak berfungsi maksimal. Kamu bisa dapetin dari makanan seperti telur, ikan, daging ayam, susu, dan sayuran hijau.
Kalau kamu punya pola makan yang kurang seimbang, pertimbangkan buat nambah suplemen vitamin B, tapi pastikan konsultasi ke dokter dulu, ya.
2. Jaga Gula Darah Tetap Stabil
Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang bisa merusak saraf, terutama di tangan dan kaki. Itulah kenapa penderita diabetes sering ngalamin kesemutan atau mati rasa. Jadi, penting banget buat jaga pola makan dan batasi konsumsi gula berlebihan.
Kamu bisa mulai dengan mengganti nasi putih ke nasi merah, batasi minuman manis, dan perbanyak serat dari buah dan sayur.
3. Rutin Bergerak dan Berolahraga
Olahraga nggak cuma bikin jantung sehat, tapi juga bantu lancarkan aliran darah ke otak dan seluruh sistem saraf. Jalan kaki 30 menit sehari aja udah cukup buat bikin saraf tetap aktif dan nggak kaku.
Latihan ringan seperti yoga, stretching, atau bersepeda juga bagus buat menjaga koordinasi dan fleksibilitas saraf motorik.
4. Tidur yang Cukup dan Berkualitas
Saat tidur, tubuh melakukan proses perbaikan, termasuk pada sistem saraf. Kalau kamu sering begadang, jangan heran kalau otak jadi lemot atau badan gampang gemetaran. Idealnya, tidur malam minimal 7-8 jam sehari.
Biar tidur makin nyenyak, hindari gadget satu jam sebelum tidur dan ciptakan suasana kamar yang nyaman.
5. Hindari Stres Berlebihan
Stres bisa bikin otot tegang, detak jantung naik, dan sistem saraf jadi bekerja terlalu keras. Kalau terus-menerus dibiarkan, bisa ganggu fungsi saraf dalam jangka panjang. Makanya, penting banget buat cari cara ngelola stres.
Coba meditasi ringan, pernapasan dalam, dengerin musik santai, atau ngobrol bareng orang terdekat biar pikiran jadi lebih tenang.
6. Cukupi Asupan Lemak Sehat
Saraf kita dilapisi oleh mielin, yang sebagian besar terbuat dari lemak. Tapi bukan sembarang lemak, ya! Kamu butuh lemak sehat seperti omega-3 dari ikan, kacang-kacangan, dan alpukat. Lemak ini bantu memperbaiki jaringan saraf dan memperkuat transmisi sinyal antar sel.
Jadi, jangan ragu tambahkan menu seperti salmon, kenari, dan minyak zaitun ke dalam pola makan kamu.
7. Hindari Rokok dan Alkohol
Rokok dan alkohol bisa merusak sistem saraf secara perlahan. Nikotin menyempitkan pembuluh darah sehingga aliran ke saraf jadi terganggu, sementara alkohol bisa merusak lapisan pelindung saraf dan bikin fungsi otak menurun.
Kalau kamu masih merokok atau suka minum alkohol, ini saatnya mulai kurangi dan ganti dengan kebiasaan sehat lainnya.
8. Latih Otak dengan Aktivitas Mental
Nggak cuma tubuh yang perlu olahraga, otak juga butuh dilatih supaya tetap tajam. Coba isi waktu luang dengan baca buku, main teka-teki silang, sudoku, atau belajar hal baru. Aktivitas ini bisa bantu menjaga saraf otak tetap aktif dan responsif.
Kalau kamu suka game, pilih yang mengasah logika atau strategi daripada yang bikin kamu cuma klik-klik doang.
9. Jaga Berat Badan Ideal
Berat badan berlebih bisa jadi beban tambahan buat tubuh, termasuk sistem saraf. Risiko penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan peradangan saraf makin besar kalau berat badan nggak terkendali.
Kamu bisa mulai dengan makan porsi secukupnya, hindari makanan olahan, dan tetap aktif setiap hari. Nggak perlu diet ekstrem, yang penting konsisten.
10. Rutin Cek Kesehatan Saraf
Kalau kamu punya riwayat keluarga dengan penyakit saraf atau mulai sering ngerasa kesemutan, lemas, atau gangguan koordinasi, sebaiknya langsung cek ke dokter. Pemeriksaan dini bisa mencegah masalah berkembang lebih parah.
Nggak ada salahnya juga buat cek vitamin dan nutrisi dalam darah secara berkala, terutama kalau kamu lagi dalam masa pemulihan atau merasa sering lelah tanpa sebab.
Penutup
Menjaga kesehatan saraf nggak harus nunggu sakit dulu. Dengan kebiasaan kecil yang kamu lakukan setiap hari, kamu bisa bantu sistem saraf tetap bekerja optimal dan terhindar dari gangguan serius. Nggak ribet kok, asal kamu konsisten dan tahu apa yang dibutuhkan tubuhmu.
Semoga artikel dari poltekkesbanjarmasin.com ini bisa jadi panduan buat kamu yang ingin punya saraf sehat dan tubuh yang responsif. Yuk, mulai dari hal sederhana dan terus jaga gaya hidup biar makin aktif, bugar, dan tentu saja, fokus sepanjang hari!