5 Cara Mengembalikan Sensitivitas Lidah yang Hilang

5 Cara Mengembalikan Sensitivitas Lidah yang Hilang

poltekkesbanjarmasin.comPernah ngalamin makanan favorit rasanya jadi hambar di mulut? Padahal biasanya kamu doyan banget. Bisa jadi itu karena sensitivitas lidah kamu lagi turun. Sensasi rasa seperti manis, asin, atau pedas jadi kayak numpuk doang di permukaan, tapi nggak benar-benar terasa. Kondisi ini sering bikin khawatir, apalagi kalau berlangsung lama.

Sensitivitas lidah bisa menurun karena berbagai alasan. Mulai dari luka kecil di mulut, kebiasaan merokok, infeksi, sampai efek samping obat-obatan tertentu. Bahkan stres dan pola makan nggak sehat juga bisa berpengaruh. Tapi tenang, kamu nggak harus pasrah. Ada beberapa cara sederhana yang bisa bantu mengembalikan kemampuan lidah buat ngerasain rasa secara maksimal. Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Hentikan Kebiasaan yang Merusak Lidah

Kalau kamu punya kebiasaan kayak merokok, minum alkohol berlebihan, atau sering konsumsi makanan dan minuman terlalu panas, itu bisa jadi penyebab utama lidah kehilangan sensitivitas. Zat-zat seperti nikotin dan alkohol bisa merusak saraf pengecap, bikin lidah jadi mati rasa atau lebih lambat merespons rasa.

Langkah awal yang harus kamu ambil adalah mengurangi atau, kalau bisa, berhenti dari kebiasaan tersebut. Ini langkah mendasar tapi sangat penting. Begitu kamu berhenti merusak, lidah akan mulai regenerasi secara alami. Kamu mungkin nggak langsung ngerasain perubahan, tapi dalam beberapa hari sampai minggu, lidah kamu bakal mulai “bangun” lagi.

2. Jaga Kebersihan Mulut Secara Menyeluruh

Lidah yang kotor bisa bikin papila (bintik-bintik pengecap di permukaan lidah) ketutup plak, bakteri, dan sisa makanan. Kalau ini dibiarkan, rasa makanan bisa berubah, atau lebih parah: nggak terasa sama sekali. Makanya, kebersihan lidah harus jadi bagian dari rutinitas harian.

Sikat gigi minimal dua kali sehari, dan jangan lupa bersihin lidah pakai tongue scraper atau bagian belakang sikat gigi yang punya tekstur khusus buat lidah. Gerakannya cukup dari belakang ke depan, jangan bolak-balik. Lakukan ini tiap pagi dan malam buat bantu buka kembali jalur pengecap yang sempat “tersembunyi”.

3. Cukupi Asupan Nutrisi, Terutama Vitamin B dan Zinc

Kurangnya vitamin B12, zinc, dan zat besi bisa berdampak langsung pada kemampuan lidah untuk merasakan. Gejala awalnya bisa berupa lidah terasa tebal, rasa makanan jadi aneh, atau bahkan muncul sariawan kecil. Kalau kamu merasa lidah kamu mulai ‘mati rasa’, ada baiknya mulai perhatikan apa yang kamu makan.

Konsumsi makanan kaya vitamin dan mineral seperti ikan, telur, susu, daging tanpa lemak, bayam, dan kacang-kacangan. Bisa juga tambahkan suplemen, tapi konsultasikan dulu dengan dokter atau apoteker biar sesuai kebutuhan. Kalau asupan nutrisinya pas, lidah kamu punya “bahan bakar” buat pulih lebih cepat.

4. Lakukan Latihan Rasa Secara Bertahap

Buat kamu yang udah ngerasa kehilangan sensitivitas lidah dalam waktu lama, coba deh latihan kecil buat merangsang fungsi pengecap. Caranya simpel: siapkan beberapa jenis makanan dengan rasa berbeda—manis, asin, asam, pahit—lalu cicipi satu per satu secara perlahan.

Setiap kali mencicipi, fokuskan perhatian pada rasa yang muncul. Coba pahami, apakah rasanya muncul perlahan, atau masih nggak terasa sama sekali. Latihan ini bukan cuma bantu otak mengingat kembali rasa, tapi juga merangsang saraf pengecap di lidah buat aktif lagi. Lakukan 1–2 kali sehari selama beberapa hari berturut-turut.

5. Periksakan ke Dokter Jika Sensitivitas Nggak Kunjung Kembali

Kalau kamu udah mencoba semua cara di atas tapi sensitivitas lidah masih belum membaik dalam waktu 2 minggu, mungkin saatnya minta bantuan tenaga medis. Ada kemungkinan gangguan ini berkaitan dengan masalah saraf, efek samping obat, infeksi jamur, atau kondisi medis tertentu seperti diabetes atau kekurangan tiroid.

Dokter bisa bantu identifikasi penyebab pastinya dan kasih penanganan yang tepat. Kadang, cukup dengan ganti obat atau diberi suplemen, kondisi lidah kamu bisa pulih lebih cepat. Jangan tunggu sampai kamu benar-benar kehilangan kemampuan mengecap, karena itu bisa mengganggu kualitas hidup secara keseluruhan.

Tanda-Tanda Lidah Kehilangan Sensitivitas

Kalau kamu masih ragu apakah lidahmu kehilangan sensitivitas atau nggak, coba perhatikan beberapa tanda berikut:

  • Rasa makanan terasa hambar atau nggak sesuai

  • Lidah terasa tebal atau seperti terbakar

  • Muncul kesulitan membedakan rasa asin, manis, pahit, atau asam

  • Nafsu makan menurun karena makanan terasa “aneh”

  • Bau dan rasa makanan jadi nggak nyambung di otak

Kalau kamu mengalami dua atau lebih dari tanda ini secara konsisten, bisa jadi memang ada gangguan di fungsi pengecap.

Tips Tambahan Biar Lidah Tetap Sehat

Setelah kamu berhasil mengembalikan sensitivitas lidah, tentu kamu nggak mau kehilangannya lagi. Nah, berikut beberapa kebiasaan baik yang bisa kamu jaga:

  • Sikat lidah setiap hari

  • Hindari makanan dan minuman terlalu panas

  • Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol

  • Minum cukup air putih untuk menjaga kelembapan mulut

  • Konsumsi buah dan sayur segar secara rutin

  • Kurangi konsumsi makanan super pedas, asam, dan asin berlebihan

  • Periksa rutin ke dokter gigi atau dokter umum

Kebiasaan kecil ini bisa jadi tameng utama buat jaga lidah tetap sehat dan tajam dalam mengecap rasa.

Kesimpulan

Sensitivitas lidah yang menurun bisa jadi masalah yang cukup mengganggu, terutama kalau kamu suka makan dan minum berbagai rasa. Tapi jangan panik dulu, karena kondisi ini bisa dipulihkan dengan cara alami yang simpel—mulai dari berhenti kebiasaan buruk, bersihin lidah, penuhi nutrisi, hingga latihan rasa.

Jadi, kalau kamu merasa rasa makanan udah nggak seasyik dulu, sekarang waktunya ambil langkah. Dengan perawatan rutin dan perhatian ekstra, lidah kamu bisa kembali aktif dan sensitif seperti semula.