poltekkesbanjarmasin.com – Punya behel memang bikin senyum makin pede, tapi nggak bisa dipungkiri kalau prosesnya kadang bikin rahang terasa nggak nyaman. Mulai dari rasa tegang, pegal, sampai susah buka mulut lebar, semuanya bisa muncul, apalagi di minggu-minggu awal pas behel baru dipasang atau habis kontrol.
Di poltekkesbanjarmasin.com, aku nemuin banyak tips bermanfaat tentang gimana caranya jaga kesehatan rahang selama masa perawatan ortodontik. Karena, selain gigi yang bergerak, sendi rahang juga ikut bekerja keras menyesuaikan posisi baru. Supaya nggak bikin masalah jangka panjang, yuk rawat rahang kamu dengan 7 cara sederhana tapi efektif ini.
1. Lakukan Latihan Rahang Ringan Secara Rutin
Pakai behel itu artinya rahang kamu lagi sering diajak kerja keras. Nah, biar nggak gampang pegal atau kaku, kamu bisa lakuin latihan rahang ringan. Misalnya buka dan tutup mulut secara perlahan, gerakkan rahang ke kanan dan kiri, atau latihan senyum lebar (tanpa maksa ya!).
Latihan ini bantu banget menjaga fleksibilitas otot dan sendi rahang. Lakuin dua kali sehari, terutama pas bangun tidur dan sebelum tidur malam.
2. Hindari Mengunyah di Satu Sisi
Saat pakai behel, biasanya ada rasa nggak nyaman di salah satu sisi mulut. Akibatnya, kamu jadi cenderung ngunyah di satu sisi aja. Padahal, itu bisa bikin rahang jadi nggak seimbang dan otot di salah satu sisi jadi lebih tegang.
Biasakan makan secara merata, walaupun awalnya butuh penyesuaian. Makan pelan-pelan, potong makanan kecil-kecil, dan kunyah bergantian supaya kerja rahang tetap seimbang.
3. Kompres Hangat Jika Rahang Terasa Pegal
Rasa pegal atau nyeri ringan setelah kontrol behel itu wajar, karena gigi dan rahang lagi menyesuaikan tekanan. Kalau udah mulai terasa nggak nyaman, kamu bisa coba kompres hangat di sisi rahang yang pegal selama 10–15 menit.
Kompres ini bisa bantu melancarkan sirkulasi darah dan merilekskan otot rahang. Boleh banget sambil rebahan santai nonton film biar makin tenang.
4. Jaga Postur Kepala dan Leher
Kamu mungkin nggak sadar, tapi postur tubuh terutama kepala dan leher bisa ngaruh ke rahang. Misalnya, kalau kamu sering nunduk sambil main HP atau duduk bungkuk di depan laptop, otot rahang jadi ketarik dan bisa makin tegang.
Coba duduk tegak, pastikan leher dan kepala sejajar dengan bahu, dan sesekali istirahat dari posisi duduk terlalu lama. Rahang kamu bakal berterima kasih nanti.
5. Kurangi Makanan Keras dan Lengket
Selama pakai behel, hindari makanan kayak permen karet, kerupuk super keras, atau daging alot. Selain bisa merusak kawat, makanan ini juga bikin otot rahang kerja keras banget buat ngunyah.
Ganti dengan makanan yang lebih lunak seperti bubur, sup, nasi tim, atau buah potong. Kalau kamu tetap pengen makan makanan favorit yang agak keras, pastikan dipotong kecil-kecil biar lebih gampang dikunyah.
6. Atur Pola Tidur Supaya Rahang Bisa Istirahat
Kalau kamu punya kebiasaan tidur tengkurap atau sering menggertakkan gigi saat tidur, rahang bisa makin tegang selama pakai behel. Coba tidur telentang dan atur posisi bantal supaya kepala dan leher tetap lurus.
Bisa juga pertimbangkan pakai mouthguard malam hari kalau kamu merasa sering bangun dengan rahang pegal. Ini bisa bantu melindungi sendi rahang dari tekanan berlebih.
7. Konsultasi Rutin dan Jangan Sungkan Cerita ke Dokter Gigi
Kadang kita ngerasa rahang pegal terus tapi nggak bilang ke dokter waktu kontrol. Padahal, informasi itu penting banget buat dokter ortodonti dalam menyesuaikan tekanan kawat atau perawatan yang kamu jalani.
Jadi, jangan malu buat cerita soal kondisi rahang kamu saat kontrol behel. Semakin terbuka kamu, semakin mudah dokter bantu menyesuaikan perawatan supaya lebih nyaman dan tetap aman buat sendi rahang.
Penutup
Perawatan behel memang butuh waktu dan kesabaran, tapi bukan berarti kamu harus rela menahan pegal di rahang setiap hari. Justru masa-masa ini adalah waktu terbaik buat kamu lebih peduli sama kesehatan sendi rahang, karena rahangmu sedang bekerja ekstra.
Dengan menerapkan 7 cara tadi, kamu nggak cuma bantu rahang tetap sehat, tapi juga mempercepat proses penyesuaian gigi tanpa drama nyeri yang berkepanjangan. Jangan lupa, senyum indah itu datang bukan cuma dari gigi yang rapi, tapi juga dari rahang yang kuat dan nyaman!
