poltekkesbanjarmasin.com – Setelah melahirkan, tubuh dan pikiran seorang ibu tentu butuh waktu buat pulih. Perubahan hormon, rasa capek karena begadang, sampai adaptasi dengan peran baru sebagai orang tua, semuanya bisa memengaruhi kehidupan seksual dengan pasangan. Nggak sedikit juga yang jadi merasa canggung atau takut untuk memulai kembali.
Tapi jangan khawatir, kamu nggak sendirian kok. Banyak pasangan mengalami hal serupa dan itu wajar banget. Yang penting, kamu dan pasangan tetap saling terbuka, saling pengertian, dan paham bahwa segala sesuatunya butuh proses. Nah, di artikel ini, aku dari poltekkesbanjarmasin.com bakal kasih 7 tips santai tapi penting banget buat menjalani hubungan seksual yang sehat dan nyaman setelah melahirkan. Yuk kita bahas satu per satu.
1. Tunggu Sampai Tubuh Siap Secara Fisik
Setelah melahirkan, tubuh butuh waktu buat pulih. Umumnya, dokter menyarankan untuk menunggu sekitar 6 minggu sebelum kembali berhubungan seksual. Tapi angka ini bukan patokan mutlak. Beberapa orang mungkin butuh waktu lebih lama, tergantung dari jenis persalinan, proses pemulihan, dan kondisi tubuh masing-masing.
Jadi, nggak perlu terburu-buru. Dengarkan tubuhmu sendiri. Kalau masih terasa nyeri, perih, atau belum nyaman, lebih baik ditunda dulu. Yang penting, komunikasikan hal ini ke pasangan supaya nggak muncul salah paham.
2. Bangun Koneksi Emosional Lagi
Melahirkan bisa bikin hubungan suami-istri jadi fokus ke bayi, dan itu normal. Tapi jangan sampai kamu dan pasangan kehilangan koneksi sebagai sepasang kekasih. Sebelum kembali ke aktivitas seksual, coba bangun lagi keintiman emosional.
Pelukan, obrolan santai sebelum tidur, atau sekadar masak dan makan bareng bisa bikin kamu dan pasangan merasa lebih dekat. Kalau koneksi emosionalnya udah kuat lagi, biasanya aktivitas seksual juga jadi lebih natural dan menyenangkan.
3. Mulai dengan Perlahan dan Lembut
Setelah melahirkan, banyak perempuan mengalami perubahan di area intim, seperti kekeringan atau sensitivitas yang berbeda. Makanya, penting banget buat memulai kembali hubungan seksual dengan perlahan dan penuh perhatian.
Nggak perlu langsung ke “aksi utama”. Foreplay yang cukup, sentuhan lembut, dan komunikasi selama proses bisa bantu kamu merasa lebih rileks. Kalau merasa nyeri, langsung bilang ke pasangan. Jangan ditahan karena itu justru bisa bikin trauma.
4. Gunakan Pelumas Jika Diperlukan
Hormon setelah melahirkan, terutama saat menyusui, bisa bikin area vagina jadi lebih kering. Ini hal yang sangat umum dan wajar. Kalau kamu merasa kering atau nggak nyaman saat berhubungan, nggak ada salahnya pakai pelumas berbasis air untuk bantu mengurangi gesekan.
Pelumas bisa bikin hubungan jadi jauh lebih nyaman dan mencegah rasa perih. Pilih produk yang aman, bebas parfum, dan tidak mengandung bahan berbahaya buat kulit sensitif.
5. Pilih Posisi yang Nyaman dan Minim Tekanan
Setiap tubuh berbeda-beda setelah melahirkan. Beberapa posisi yang sebelumnya terasa enak bisa jadi sekarang kurang nyaman. Coba eksplorasi posisi yang lebih lembut dan minim tekanan pada area perut dan panggul, seperti posisi spooning (sendok-sendokan) atau posisi perempuan di atas agar kamu bisa kontrol ritmenya.
Kalau merasa nggak nyaman di satu posisi, jangan ragu ganti. Yang penting adalah kamu dan pasangan sama-sama merasa rileks dan saling mendengarkan.
6. Jangan Lupa Jaga Kebersihan Sebelum dan Sesudah
Kebersihan jadi poin penting, apalagi setelah proses persalinan. Pastikan kamu dan pasangan membersihkan diri sebelum berhubungan seksual. Gunakan air bersih dan hindari sabun wangi yang bisa bikin iritasi.
Setelah berhubungan, kamu juga dianjurkan untuk buang air kecil agar bisa membantu mencegah infeksi saluran kemih. Kebiasaan kecil ini bisa bantu banget menjaga kesehatan area intim, lho.
7. Bicarakan dengan Dokter Jika Ada Masalah
Kalau kamu sudah mencoba berbagai cara tapi masih merasakan nyeri yang terus-menerus atau merasa sangat tidak nyaman saat berhubungan, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter. Bisa jadi ada hal medis yang perlu diperiksa, seperti infeksi, luka bekas jahitan yang belum sembuh total, atau masalah hormon.
Dokter juga bisa bantu kasih saran atau solusi sesuai kondisi tubuh kamu. Ingat, nggak ada yang salah atau aneh kalau kamu butuh bantuan medis dalam hal ini. Justru itu langkah yang bijak dan sehat.
Penutup
Menjalani kehidupan seksual setelah melahirkan memang butuh waktu dan penyesuaian. Tapi yang terpenting adalah saling memahami, nggak terburu-buru, dan tetap terbuka satu sama lain. Seks yang sehat bukan tentang seberapa sering atau seberapa “hebat”, tapi tentang rasa aman, nyaman, dan terhubung secara emosional.
Lewat artikel ini di poltekkesbanjarmasin.com, semoga kamu dan pasangan bisa lebih siap menjalani babak baru dalam hubungan, dengan penuh cinta dan komunikasi yang hangat. Ingat, jadi orang tua bukan berarti berhenti jadi pasangan romantis. Semangat terus, ya!